Monday, March 5, 2012

undefined
undefined

HEPATITIS NON VIRUS



Refferensi          : Buku Ajar Patofisiologi, Kowalak dkk 2011
Definisi
                Merupakan keadaan inflamasi pada hati yang biasanya terjadi karena pajanan zat kimia atau obat tertentu. Sebagian besar pasien akan sembuh dari keadaan sakit ini meskipun sebagian kecil dapat mengalami hepatitis fulminan atau sirosis

Etiologi
·                      - Zat kimia yang hepatotoksik
·                      - Obat yang hepatotoksik
Patofisiologi
Berbagai hepatotoksin seperti karbon tetraklorida, asetaminofen, trikloroetin, cendawan beracun, dan vinil klorida dapat menyebabkan hepatitis. Sesudah terpajan preparat di atas, akan terjadi nekrosis seluler hepatik, pembentukan parut, hiperplasia sel kupfer, dan infiltrasi fagosit mononuklear dengan berbagai intensitas pada jaringan hati. Alkohol, keadaan anoksia, dan penyakit hati yang sudah ada sebelumnya akan memperberat efek beberapa jenis hepatotoksin tersebut.
Hepatitis yang didinduksi oleh obat (idiosinkratik) dapat muncul sebagai reaksi hipersensitivitas yang unik pada setiap pasien, dan keadaan ini berbeda dengan hepatitis toksik yang bisa mengenai semua pasien yang terkena tanpa perbedaan. Diantara sejumlah penyebab hepatitis idiosinkratik ini terdapat niasin, halotan, obat-obat gol. Sulfonamid, isoniazid, asetaminofen, metildopa, dan fentoniazin (hepatitis yang ditimbulkan oleh kolestatis). Gejala disfungsi hepatik dapat timbul setiap saat selama atau sesudah pasien terpajan obat-obat ini, tetapi manifestasi klinisnya baru terjadi dua hingga lima minggu sesudah terapi.

Sign N Symptom
·        - Anoreksia, mual, muntah    : akibat efek sistemik inflamasi hati
·        - Ikterus                     :akibat penurunan metabolisme bilirubin yang menimbulkan hiperbilirubinemia
·       -  Urine berwarna gelap    : kenaikan kadar urobilinogen
·        - Hepatomegali             : akibat inflamasi
·        - Nyeri abdomen kuadran kanan atas akibat inflamasi
·    - Feses pucat : terjadi sekunder karena penurunan sekresi getah empedu dalam traktus GI akibat nekrosis hati
·         -Pruritus    : karena ikterus dan hiperbilinemia

Komplikasi

·         Sirosis Hepatis
·         Gagal Hati

Diagnosis

·         Enzim Hati, sperti kadar SGPT/AST dan SGOT/ALT
·        Kadar bilirubin total dan indirek meninggi
·        Kadar alkali fosfatase meninggi
·        Jumlah sel darah putih dan eosinofil bertambah
·     Hasil biopsi hati menunjukkan kelainan patologis yang mendasari, khususnya infiltrasi oleh sel-sel darah putih dan eosinofil

Penatalaksanakan

·         Lavase, oabat pencahar atau hiperventilasi menurut jalur pajanan untuk menghilangkan agens penyebab
·         Aselsistein sebagai antidotum untuk keracunan asetaminofen
·         Kortikosteroid untuk meredakan keluhan dan gejala hepatitis non-virus yang diinduksi oleh pemakaian obat.

Pencegahan

·         Edukasi kepada pasien menggunakan obat dan menangani bahan pembersih dengan benar.

0 comments:

Post a Comment